Seni Kolaborasi Seniman Australia Dengan Seniman Yogyakarta

Seniman Australia, Monique Morter menemukan nilai dari kolaborasi dan komunitas dengan mengeksplorasi warna, kebudayan dan politik seni di Indonesia.
“Di Perahu Art Connnection saya belajar manfaat luar biasa yang dapat dilakukan oleh seniman jika dia bekerja sebagai kelompok yang kohesif," Monique. “Bisa mendapatkan dukungan dari sesama rekan ketika meniti karir dibidang seni adalah sesuatu yang tidak ternilai," katanya.
Perahu berarti kapal dalam Bahasa Indonesia, dan kumpulan seniman disana berusaha menjadi kapal atau wadah untuk mendiskusikan seni, berkolaborasi dan tempat latihan bagi anggotanya.
"Selama bergabung disana saya menyadari kalau usaha untuk meraih sukses sebagai seniman independen tanpa dukungan dari kumpulan seniman yang lain kerap menyulitkan dan membuat kita terisolasi," kata Monique. "Tampaknya anggaota dari Perahu Art Collective terbiasa memberikan dukungan satu sama lain dan bantuan yang tak putus-putusnya, karena mereka menganggap diri mereka saling bersaudara.”
“Sekarang sebagai pemilik galeri seni yang sukses, Wira hanya bersedia memamerkan karya seni di galeri 36 miliknya jika karya seni itu terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Sentimen kuat anti-kapitalis dalam karya seni wira meyakinkan saya kalau karyanya tidak dimaksudkan untuk menonjolkan demografis sosial ekonomi dari kolektor seni kaya, tetapi untuk semua orang, dari latar belakang apapun."
Terinspirasi oleh pendekatan Wira, Monique akhirnya membuat karya Transcendensi, yakni sebuah pameran seni gabungan hasil karya lima seniman Australia, yang akan dipamerkan di Indonesia. "Satu-satunya kendala adalah bahwa semua karya itu harus memasukkan bahan daur ulang, sejalan dengan keprihatinan Wira untuk praktek seni yang ramah lingkungan," katanya. "Karya-karya kolektif ini menggunakan bahan dasar limbah daur ulang."Seniman Australia, Monique Morter menemukan nilai dari kolaborasi dan komunitas dengan mengeksplorasi warna, kebudayan dan politik seni di
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia