Seni Membaca Sajak Bagian Penting Untuk Sosialisasi Empat Pilar MPR
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu metode sosialisasi yang dilaksanakan MPR melalui pagelaran seni budaya yang merupakan media yang tepat dan efektif untuk mendapatkan masukan dari masyarakat dan Pentas Seni Membaca Sajak Se-Jawa Tengah yang dilaksanakan di Tawangsari, Kota Semarang ini adalah yang sekian kali diadakan oleh MPR melalui metode seni budaya.
Langkah strategis telah dilakukan MPR RI adalah dengan menyosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang merupakan kegiatan MPR untuk melaksanakan perintah UU yaitu UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). UU MD3 mengamanatkan Pimpinan MPR untuk menyosialisasikannya kepada seluruh masyarakat dengan berbagai metode yang tepat sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan seperti pagelaran seni budaya bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Mardani: Pak Presiden, Tidak Cukup dengan Berucap Turut Berdukacita
Dengan pentas seni ini, menurut Anggota MPR Bambang Sadono adalah salah satu cara untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Termasuk seni membaca sajak ini menjadi bagian dari sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mendorong pelestarian seni budaya terutama seni membaca sajak di seluruh Tanah Air.
MPR berharap pembacaan sajak akan berisi nilai-nilai yang tekandung dalam Empat Pilar serta ikut melestarikan dan menjaga kebudayaan agar para generasi muda Indonesia lebih mencintai karya seni bangsa sendiri.
Pernyataan itu disampaikan Bambang Sadono saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar sekaligus Membuka secara resmi acara Pentas Seni Membaca Sajak Se-Jawa Tengah di Hotel Puri Garden, Jalan Arteri Utara, Tawangsari, Kota Semarang yang terselenggara atas kerja sama Sekretariat Jenderal MPR dengan Dewan Kesenian Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2019)
Selain Bambang Sadono, pagelaran yang juga menampilkan berbagai seni tari ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI Muhamad Jaya, Dewan Kesenian Kota Semarang Handry TM, Komite Seni Budaya Nasional Kota Semarang Lintang Ratri Rahmiaji, juga hadir perwakilan dari Dewan Kesenian Jateng dan Komite Seni Budaya Nasional Jateng serta disaksikan oleh ratusan seniman dan masyarakat yang datang dari berbagai pelosok sekitar Semarang. Yang sangat antusias menyaksikan pertunjukan Pentas Seni ini.
Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah saat menyampaikan sambutannya mengatakan pentas seni membaca sajak se-jawa tengah ini adalah merupakan salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Dan MPR akan melaksanakan sosialisasi dengan berbagai metode seperti LCC, Debat Konstitusi, ToT dan Lomba Mewarnai, Menggambar untuk murid TK yang disesuaikan dengan kemampuan para generasi muda bangsa Indonesia untuk menjadikan Empat Pilar MPR RI sebagai panutan buat mereka.
MPR berharap pembacaan sajak akan berisi nilai-nilai yang tekandung dalam Empat Pilar serta ikut melestarikan dan menjaga kebudayaan agar para generasi muda Indonesia lebih mencintai karya seni bangsa sendiri.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi