Seni Nego
Oleh Dahlan Iskan

Dan banyak lagi. Gebrak dulu. Rundingkan belakangan. Hukum tidak penting. Perasaan tidak dipakai. Pertemanan diabaikan. Solidaritas dicampakkan.
Itukah yang disebut seni bernegosiasi? Yang jadi unggulannya?
Korut sudah menyerah. Tiongkok sudah kelihatan melunak. Akan banyak keinginan Amerika yang diakomodasikan.
Perundingannya sendiri sudah selesai. Yang tahap dua itu. Yang di Washington itu. Delegasi Tiongkok sudah pulang: untuk merayakan Imlek.
Harus diakui: berarti Trump berhasil. Dengan cara apa pun. Mungkin Trump penganut filsafat kekacauan: kacaukan dulu. Hasil yang baik tidak harus dilakukan dengan cara yang baik.
Nancy Pelosi memang belum menyerah. Permintaan Trump ke DPR masih ditolak. Soal anggaran tembok perbatasan itu.
Eropa juga belum takluk.
Huawei masih sulit dikalahkan.
Saya khawatir cara gebrak dulu itu dianggap jalan menuju sukses. Lalu akan menjadi pola umum. Banyak ditiru. Kita bisa bayangkan: apa jadinya kalau semua kepala negara melakukan itu.
- Bulan Ranjang
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas
- Prabowo Yakin RI Bisa Hadapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump