Seniman Aborijin Ini Berusaha Hidupkan Kembali Tradisi Mengukir Pohon
‘Dendroglyphs’ adalah karya seni yang luas, yang berukuran hingga tiga meter, diukir dari pohon eucalyptus.
Sebanyak 24 koleksi ‘dendroglyphs’ milik Warwick dibeli oleh Galeri Seni Mosman di Sydney.
Direktur galeri, John Cheeseman, mengatakan, tiang-tiang kayu itu telah dipamerkan permanen di luar galeri.
"Kami ingin memastikan bahwa hal pertama yang orang lihat ketika mereka datang ke Galeri Seni Mosman adalah seni Aborijin jadi ini adalah pernyataan yang megah," terangnya.
John mengatakan, karya seni yang besar itu sulit untuk bermanuver.
"Itu besar. Ketika kami pertama kali berbicara tentang hal itu, saya pikir itu akan menjadi proses yang sederhana tapi benar-benar membutuhkan crane dan segala macam praktek pengeboran," ceritanya.
Hanya sedikit ‘dendroglyphs’ yang tersisa
Beberapa ‘dendroglyphs’ tradisional masih bisa dilihat di Molong, dekat Orange di wilayah NSW, tempat di mana sesepuh Yuranigh dimakamkan.
Seorang seniman Aborijin asal New South Wales tengah menghidupkan kembali seni ukiran pohon yang telah hilang, yang biasanya digunakan untuk menandai
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata