Seniman Aborijin Ini Berusaha Hidupkan Kembali Tradisi Mengukir Pohon
Yuranigh adalah orang Wiradjuri yang bertindak sebagai pemandu untuk penjelajah Sir Thomas Mitchell pada tahun 1845.
Ketika Warwick sedang meneliti ‘dendroglyphs’, ia menemukan bahwa ada sedikit situs lain yang masih berdiri di NSW.
"Sebagian besar lainnya Anda akan menemukan mereka di museum," sebutnya.
Ia menjelaskan, "Mereka sudah hilang karena banjir, kebakaran, ada cerita tentang orang yang telah menebangnya dan menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Mereka menempatkannya di rumah-rumah mereka."
Warwick mengatakan, ‘dendroglyphs’ adalah "seni yang hilang", itulah sebabnya mengapa ia berpikir ukiran pohon merupakan tradisi penting untuk dilestarikan.
"Tak ada yang, sejauh yang saya sadari, melanjutkan praktek ukiran dendroglyphs dalam waktu yang lama. Jadi ini adalah kesempatan untuk membawanya keluar ke tempat terbuka sebagai bahan pembicaraan, sebagai diskusi untuk mengakui dan mempromosikan seni Aborijin New South Wales," terangnya.
Foto-foto bersejarah dari ‘dendroglyphs’, yang diukir oleh budaya Aborijin di NSW Barat bisa dilihat di arsip Perpustakaan Negara Bagian New South Wales.
Seorang seniman Aborijin asal New South Wales tengah menghidupkan kembali seni ukiran pohon yang telah hilang, yang biasanya digunakan untuk menandai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati