Seniman Aceh Baca Jakarta
Senin, 10 Mei 2010 – 21:56 WIB
Pertunjukan seperti ini sendiri diakui bukan merupakan hal baru. Bersama para seniman Aceh lain, Fikar dan Mustafa juga pernah melakukannya di Banda Aceh pada 1995 lalu. "Kami berkeliling dari halte ke halte, jalanan, taman dan emperan gedung, untuk melakukan baca puisi," kata Fikar.
Selain itu, Fikar menambahkan bahwa ketika tsunami, ia bersama para seniman juga berkeliling ke barak-barak pengungsi untuk melakukan pertunjukan seni, demi membantu memulihkan trauma, dengan mengambil pola pertunjukan 'tukang obat keliling'. "Kami membaca puisi, hikayat, hiem (teka-teki Aceh) dan lain-lain," paparnya.
Pertunjukan kakilima ini sendiri dinyatakan akan terus digulirkan, baik di Jakarta maupun di kota-kota lain. Pertunjukan di Planet Senen ini menjadi semacam grand launching-nya. Pertunjukan kakilima juga disebutkan bertujuan mengusung dan mendorong semangat serta kesadaran seniman, untuk memanfaatkan seluruh ruang sebagai tempat pertunjukan.
Diharapkan pula, ini ke depan akan menjadi sebuah tatacara pertunjukan yang lebih murah dan lebih dekat dengan masyarakat, namun tetap (dengan) menekankan pada konsep, kualitas dan estetika seni. "Dalam setiap pertunjukan, nantinya kami akan membawa wacana baru atau hal-hal kontekstual dengan persoalan yang ada dalam masyarakat," ujar Fikar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Penyair asal Aceh, Fikar W Eda, Mustafa Ismail, beserta seniman Aceh lainnya, bakal menggelar pertunjukan kakilima di Planet Senen, Tugu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati