Seniman Ajak Kembali ke Semangat Bhineka Tunggal Ika
Rabu, 11 Januari 2012 – 19:24 WIB
“Kita semua diam, kita tidak bereaksi melihat kejadian-kejadian itu, kita cuma berharap ada tangan-tangan kuat pemerintah yang membereskan itu, padahal kita tidak perlu berharap seperti itu, kita bisa menggerakkan sendiri perubahan itu, menggerakkan mulai dari kita kemudian menular ke semua,” katanya.
Gerakan ‘Dari Sebuah Guci’ sendiri, kata ibu rumah tangga ini, akan terus menggelorakan semangat pemulihan Indonesia melalui karya-karyanya. Gerakan yang akan selalu menghidupkan perlunya menyemai semangat pluralisme, menghargai keberagaman di tengah-tengah masyarakat. “Selama ini kita telah lupa bagaimana kita berbuat untuk sesama,” kata Muna Panggabean.
Hal senada dikatakan cerpenis, Helga Worotitjan. Karya ‘Dari Sebuah Buku’ lahir dari berbagai kegelisahan rakyat Indonesia. Cemas dengan kejadian-kejadian yang ada, terakhir pengusiran jamaah Syiah di Sampang dan kasus GKI Yasmin di Bogor.
“Semua ini adalah gambaran besar apa yang terjadi di tengah masyarakat kita akhir-akhir ini,” katanya.
JAKARTA --Sejumlah penulis, musikus dan komposer yang tergabung dalam karya ‘Dari Sebuah Guci’ mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air
BERITA TERKAIT
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Syafrudin Budiman: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berjalan Baik dan Tepat Sasaran
- Libur Panjang Imlek, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 74 Ribu Tempat Duduk
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis
- Imigrasi Serang Bagikan Makan Bergizi Gratis Untuk Dukung Asta Cita Presiden