Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
Karya ini mengangkat tema mengenai kepemilikan dan hak guna yang sering kali hanya menimbulkan hubungan ‘sementara’ tanpa ada ikatan emosional yang mendalam terhadap ruang tersebut.
Melalui proyek ini, Faida ingin menunjukkan bagaimana ruang yang secara fisik berubah, baik dari segi penataan maupun fungsinya, tetap menyimpan cerita dan pengalaman berharga.
Proyek ini terdiri dari empat karya utama, yang masing-masing memetakan perubahan dan penyesuaian yang terjadi di rumah Riwanua:
1. Poster acara dari berbagai aktivitas yang pernah diadakan di rumah tersebut.
2. Surat hak guna bangunan sementara, yang menggambarkan ketidakpastian dalam kepemilikan.
3. Ilustrasi peristiwa yang menunjukkan bagaimana rumah ditata ulang sesuai kebutuhan penghuni.
4. Denah rumah yang menggambarkan struktur ruang berdasarkan penataan ulang oleh anggota komunitas Riwanua.
Melalui proyek ini, Faida memberikan refleksi tentang bagaimana rumah dan ruang tinggal lebih dari sekadar tempat fisik, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan keberlanjutan hidup.
Sejumlah seniman perempuan dari program residensi Baku Konek tampil dengan karya-karya yang membawa perspektif unik di perayaan Jakarta Biennale 2024
- Komunitas Bestie Till Jannah Perkuat Persahabatan Berlandaskan Nilai Islami Lewat Acara Spesial
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- OCBD Hadirkan Hunian Pintar Bergaya Jepang, Ini Keistimewaannya
- Aku dan Warisan Ibu Kolaborasi Seni Tekstil & Padu Padan Batik Lawasan
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah