Seniman Perth Ini Cangkok Telinga yang Terhubung ke Internet di Lengannya
Sudah 20 tahun ini, para ilmuwan berusaha membuat dan mengembangkan transplantasi atau cangkok organ manusia, tapi bagi seniman asal Perth, Stelarc, hal itu adalah proyek yang sukses dilakukannya.
Profesor Universitas Curtin ini menumbuhkan telinga manusia di lengannya.
"Reaksi masyarakat beragam, mulai dari bingung hingga penasaran, tapi Anda tak benar-benar mengharapkan mereka untuk memahami komponen seni dari semua ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, "Saya kira, saya selalu punya sesuatu di lengan saya, tetapi seringkali lengan saya tertutup."
Stelarc mengangkat lengannya untuk menunjukkan telinga implan yang dipasangnya.
Stelarc pertama kali memiliki ide ini pada tahun 1996, tetapi butuh satu dekade kemudian untuk menemukan tim medis yang bersedia mewujudkannya.
Mereka direkrut dari seluruh dunia untuk memasukkan alat pendukung di bawah kulit Stelarc.
Dalam waktu enam bulan, jaringan dan pembuluh darah telah berkembang di sekitar struktur baru itu.
Sudah 20 tahun ini, para ilmuwan berusaha membuat dan mengembangkan transplantasi atau cangkok organ manusia, tapi bagi seniman asal Perth, Stelarc,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat