Seniman Tiongkok Sebut Sikap Arab Saudi Cs Terkait Pengungsi 'Picik'
jpnn.com, DOHA - Seniman asal Tiongkok Ai Weiwei mengecam kebijakan negara-negara Jazirah Arab terhadap warga sipil yang terusir akibat perang saudara di Suriah dan Irak.
Seperti dilansir Reuters, Ai menyebut keengganan Arab Saudi Cs memberikan status pengungsi kepada mereka sebagai kebijakan yang "picik".
"Banyak negara Teluk yang menolak pengungsi. Saya pikir itu bukan tindakan yang cerdas karena mayoritas pengungsi itu punya latar belakang agama yang sama dengan mereka (negara teluk) dan berbicara bahasa yang sama," ujar Ai usai menjadi pembicara di Museum Seni Islam Doha, Qatar, beberapa waktu lalu.
"Itu seperti menolak membantu saudara sendiri," lanjut dia.
Ai yang oleh banyak orang disebut sebagai seniman terbesar Tiongkok saat ini, sejak lama menunjukkan kepedulian terhadap krisis pengungsi di Timur Tengah.
Tahun lalu dia membungkus pilar-pilar raksasa Berlin Konzerthaus dengan 14 ribu jaket pelampung yang diambil dari Pulau Lesbos di Yunani. Pulau tersebut merupakan salah satu pintu masuk bagi sekitar satu juta pengungsi Suriah dan Irak ke Eropa.
Ai juga diketahui telah mengunjungi kamp di Yunani, Turki, Libanon dan Yordania dalam rangka membuat film dokumenter tentang krisis pengungsi.
Keenam negara anggota Dewan Kerjasama Negara Teluk, tambah Ai lagi, seharusnya menandatangani konvensi PBB mengenai pengungsi yang sudah jadi standar internasional sejak Perang Dunia II.
Seniman asal Tiongkok Ai Weiwei mengecam kebijakan negara-negara Jazirah Arab terhadap warga sipil yang terusir akibat perang saudara di Suriah dan
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi