Senin Pagi Banyak Kabar Baik, Rupiah Hari Ini Mulai Membaik
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menilai kekhawatiran terhadap inflasi mulai mereda.
Hal itu membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat.
Mata uang Garuda dibuka bergerak menguat 35 poin atau 0,23 persen.
Rupiah hari ini bertengger ke posisi Rp 14.813 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.848 per USD.
"Hari ini, nilai tukar rupiah bisa menguat terhadap USD karena sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini," kata Ariston di Jakarta, Senin.
Menurutnya, indeks saham Asia terlihat bergerak positif pagi ini mengikuti pergerakan positif indeks saham Eropa dan AS pada akhir pekan kemarin.
"Pasar mungkin melihat bahwa kebijakan bank sentral dunia untuk menaikkan suku bunga acuan mungkin bisa mengendalikan inflasi dengan penurunan harga-harga komoditi belakangan ini. Jadi kekhawatiran pasar terhadap inflasi mereda," ujar Ariston.
Kendati demikian, sikap bank sentral AS Federal Reserve (Fed) yang masih akan menaikkan suku bunga acuannya bisa memicu penguatan USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menilai kekhawatiran terhadap inflasi mulai mereda. Rupiah hari ini, Senin (27/6) mulai membaik
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin