Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Siapa Pertama?
jpnn.com, JAKARTA - DKI Jakarta menempati peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan situs IQ Air, Senin (20/6) pagi.
Berdasarkan pantauan dari situs IQ Air pukul 08.56 WIB, Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara Jakarta sebesar 179 dengan konsentrasi parameter PM 2.5 110 ug/m3.
Adapun PM 2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).
Dengan kondisi tersebut, kualitas udara di DKI Jakarta pagi ini masuk dalam kategori tidak sehat.
Jakarta berada di bawah Kota Santiago, Chile yang menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas terburuk di dunia.
Selain Jakarta dan Santiago, kota-kota di dunia lainnya dengan kualitas udara buruk, yakni Delhi di India, Dubai di UEA, Riyadh di Arab Saudi, dan lain-lain.
Soal kualitas udara Jakarta yang tidak sehat pagi ini, warga diimbau mengenakan masker, menutup jendela rumah, dan hindari aktivitas di luar rumah. (cr1/jpnn)
DKI Jakarta menempati peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan situs IQ Air, Senin (20/6) pagi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Ibu-Ibu Serukan Perbaikan Udara di Pilkada Jakarta 2024
- Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Memburuk, Jangan Lupa Pakai Masker
- Polusi Makin Parah, Pemprov Jakarta Meluncurkan Pemantau Kualitas Udara