Senin Pagi Kurs Rupiah Menguat Tipis Dipengaruhi Data Tenaga Kerja AS
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (5/4) menguat tipis.
Pada pukul 10.05 WIB, rupiah menguat tipis dua poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 14.523 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.525 per USD.
Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya menyatakan, peningkatan rupiah dipengaruhi oleh data tenaga kerja Amerika Serikat.
"US treasury 10 year yield naik ke level 1,71 persen menyusul laporan pekerjaan Maret yang lebih baik dari perkiraan," tulis tim riset di Jakarta, Senin (5/4).
Tim riset Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pertumbuhan lapangan pekerjaan pada Maret melonjak dengan laju tercepat sejak Agustus karena perusahaan meningkatkan perekrutan.
Data tenaga kerja nonpertanian (nonfarm payrolls) naik menjadi 916 ribu, di atas estimasi 675 ribu. Sedangkan, tingkat pengangguran turun menjadi enam persen.
Sementara itu, klaim tingkat pengangguran awal (initial job claims) mingguan naik menjadi 719 ribu, naik dibandingkan pekan sebelumnya 658 ribu dan di atas estimasi 675 ribu.
Pada Kamis (1/4/2021) lalu, rupiah ditutup stagnan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level Rp 14.525 per USD. (antara/jpnn)
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (5/4) menguat tipis.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Kunjungi 2 Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat, Bea Cukai Tekankan Hal Ini
- Menaker Yassierli Ajak Serikat Pekerja Terus Bangun Hubungan Industrial yang Harmonis
- Resmi Beroperasi di Indonesia, Beurer Dorong Inovasi Alat Kesehatan
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto