Senin Solar Habis, Bengkulu Lumpuh
Minggu, 25 November 2012 – 05:17 WIB
Di tempat terpisah Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Khairul Anwar, B.Sc mencurigai kuota BBM untuk Bengkulu dikurangi. "Kita tidak pernah mengalami krisis BBM yang seperti ini. Jadi patut kita pertanyakan. Jangan-jangan ini dikurangi kuotanya. Kan dulu pernah terungkap," kata Khairul Anwar.
Pihaknya akan segera memanggil Pertamina guna memberikan penjelasan kelangkaan BBM ini. Sekaligus membahas alternatif untuk mencari solusinya. "Harapan kami agar truk batu bara dan perkebunan dapat menggunakan BBM non subsidi," tandas politisi PDI Perjuangan Dapil Kepahiang itu.
Sementara itu Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu, Romidi Karnawan mendukung langkah DPRD Provinsi Bengkulu mendesak Plt Gubernur, Junaidi Hamsyah agar truk batu bara maupun perkebunan menggunakan BBM nonsubsidi. Dia mensinyalir salah satu penyebab krisis BBM terutama solar subsidi karena persediaannya lebih banyak digunakan oleh angkutan pertambangan, perkebunan dan industri.
"Kami berharap agar Plt Gubernur dapat tegas dalam memberlakukan kebijakan melarang truk batu bara menggunakan BBM subsidi. Kami juga menilai bahwa kebijakan Pemda Provinsi Bengkulu yang meminta penambahan distribusi BBM ke SPBU pada Mei-Juni lalu kurang tepat dan menimbulkan kekurangan BBM saat ini. Karena tidak diringi dengan penambahan kuota BBM," timpal Romidi.
BENGKULU - Antrean panjang kendraaan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi hampir di seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu. Terutama kendaraan
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan