Senior HMI Meradang, Saut Terancam Dipolisikan

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ahmad Dolly Kurnia menyesalkan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang yang menyebut kader HMI jahat dan korup.
Dia menilai pernyataan mantan staf ahli Badan Intelijen Negara (BIN) itu sangat berlebihan. "Pak Saut berlebihan dan tidak pada tempatnya," kata Dolly di Jakarta, Minggu (9/5) di sela-sela peluncuran buku karyanya berjudul "Mengembalikan Golkar ke Hati Rakyat" di Jakarta, Minggu (8/5).
Menurut Dolly, HMI merupakan organisasi yang sudah lama dan kader-kadernya banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Jadi, dia menyesalkan kader HMI dituduh melakukan praktik-praktik seperti yang diungkapkan Saut.
"Dia (Saut) harus mengklarifikasi pernyataannya itu. Kalau tidak mengklarifikasi, HMI bisa mempersoalkan mempersoalkan ke hukum," ungkap Dolly yang juga Ketua DPP Partai Golkar ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta, Saut mengatakan HMI korup dan jahat.
“Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK 1, tetapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat,” ujar Saut.
Pernyataan Saut mengundang reaksi keras dari kader HMI di seluruh Indonesia. Saut akan dilaporkan ke kepolisian dan komite etik KPK. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP