Senioritas Bukan Penentu Jadi Pejabat
Minggu, 20 Maret 2011 – 04:57 WIB
JAKARTA - Sistem kepegawaian yang berlaku saat ini, menurut Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN & RB Ramli Naibaho banyak kelemahannya. Lantaran lebih banyak pada praktik penerapan aturan yang ada. Contoh konkritnya adalah masih ditonjolkannya faktor senioritas dalam setiap pengangkatan jabatan. "Fakta di lapangan, seringkali kita melihat PNS senior dengan pengalaman lama, kepangkatan tinggi, pengabdian baik, kesetiaan tinggi tapi tidak memiliki kompetensi dan kinerja baik, tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Sebaliknya kompetensi tinggi tanpa pengalaman, kesetiaan, dan pengabdian tinggi, juga tidak dapat dihasilkan pejabat yang baik," urainya.
"Walaupun prestasi kinerja atau kecakapan PNS bersangkutan seringkali kurang memadai, tapi karena dia senior akhirnya diangkat jadi pejabat," kata Ramli, Sabtu (19/3).
Baca Juga:
Menurut dia, ini mungkin banyak kasus, tetapi tidak seluruhnya demikian. Sebaliknya kecakapan atau kemampuan dan prestasi kerja cukup memadai, sementara perilaku, kepribadian, dan integritas kurang.
Baca Juga:
JAKARTA - Sistem kepegawaian yang berlaku saat ini, menurut Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN & RB Ramli Naibaho banyak kelemahannya.
BERITA TERKAIT
- Kapan Pengangkatan Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Dimulai? Inilah Jawabannya
- Rudianto Lallo Desak Asal-usul Rp21 M di Mobil Istri Eks Ketua PN Surabaya Dibongkar
- Honorer Tidak Lulus PPPK 2024 Lumayan Banyak, Sabar ya
- Danlantamal III Jakarta Pimpin Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- Rasakan Pengalaman Eksklusif Mencicipi Berbagai Whisky Premium di Road to Whisky Live Jakarta 2025
- Pak Jat Menepis Kabar Simpang Siur soal PPPK Paruh Waktu, Honorer Jangan Galau