Senjata Dirampas, Petugas Disekap

Teror di Pos Penjagaan SPN Batua

Senjata Dirampas, Petugas Disekap
Senjata Dirampas, Petugas Disekap
   

Setelah menerima jawaban itu, pelaku kemudian didatangi seorang berpakaian putih yang mengaku sebagai komandan. Korban kemudian dipaksa untuk naik ke atas mobil yang diduga merupakan jenis Toyota Avansa atau Daihatsu Xenia berwarna gelap dengan pelat nomor DD 704 atau 740 (kode pelat belakang belum diketahui). Gagang pintu mobil itu diketahui patah.

   

Di atas mobil terdapat tiga orang. Mereka mengenakan pakain berwarna putih. Rambut pendek, kulit putih, dan berlogat Jawa. Diperkirakan tinggi pelaku sekira 165 sentimeter. Seorang lainnya diketahui menggunakan pakaian hitam mirip jas atau jaket.

Lelaki yang satu ini, memiliki kulit berwarna hitam. Tinggi badannya diperkirakan mencapai 160 sentimeter dan tubuhnya kurus. Logat bicara seperti orang yang berasal dari Jakarta. Rambutnya juga cepak atau pendek dan tidak berkumis.

   

Sementara, sopir mengenakan pakaian jas atau jaket berwarna hitam. Saat naik ke atas mobil, mulut dan mata korban langsung dilakban. Dengan kondisi seperti itu, korban tidak mengetahui dibawa kemana. Korban baru sadar jika pelaku masih berada di Jalan Urip Sumoharjo setelah diturunkan di seberang jalan depan pabrik seng PT Sermani Steel. Korban merasa dibawa keliling selama 30 menit.

MAKASSAR -- Senjata petugas piket di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Makassar yang dipegang siswa Sekolah Tamtama Polairud, Priadi Akbar, 21,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News