Senjata Dokter Penembak Anak Perwira Polisi Buatan Amerika
Selasa, 24 April 2012 – 06:18 WIB

Senjata Dokter Penembak Anak Perwira Polisi Buatan Amerika
TIMIKA – Senjata yang diduga digunakan oknum dokter dalam insiden tertembaknya putra seorang perwira Polri pada Minggu (23/4) lalu di sekitar RSUD Mimika, merupakan senapan angin dengan Kaliber peluru 4.5 mm buatan Amerika Serikat (USA). Kapolres menambahkan, meskipun si dokter telah memiliki senapan tersebut sejak beberapa lama, namun teropong atau pembidik (teleskop) baru dimilikinya. “Dia saat itu sedang menguji coba teropong barunya, tapi ternyata malah pelurunya mengenai seorang anak,” tambahnya.
Kapolres Mimika, AKBP Deny Siregar saat ditemui Radar Timika di ruang kerjanya, Senin (23/4) mengatakan Drg FT telah memiliki senapan angin tersebut selama beberapa tahun. “Senapannya sudah lama, tapi dia saat itu sedang menguji (mengkalibrasi) teleskop yang baru dibelinya,” kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, bahwa pihaknya belum memastikan jenis senjata oknum dokter yang juga merupakan anggota Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten Mimika tersebut. Hanya saja, Kapolres mengakui bahwa senjata tersebut merupakan senjata angin. “Untuk jenis senjata, kita masih periksa. Tapi itu senapan angin dengan caliber 4.5 mm,” jelas Kapolres.
Baca Juga:
TIMIKA – Senjata yang diduga digunakan oknum dokter dalam insiden tertembaknya putra seorang perwira Polri pada Minggu (23/4) lalu di sekitar
BERITA TERKAIT
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet