Senjata Kimia Assad Bunuh Puluhan Balita di Douma
Senin, 09 April 2018 – 16:17 WIB
Douma menjadi satu-satunya kota di Eastern Ghouta yang masih dikuasai sepenuhnya oleh oposisi. Di kota-kota lainnya, penduduk dan oposisi bersenjata telah dievakuasi.
Rusia dan kelompok pemberontak Jaish al Islam yang sempat menguasai Douma Minggu (8/4) kemarin telah bersepakat. Jaish al Islam akan melepaskan semua tahanan yang merupakan pasukan dan pendukung Assad.
Sebagai ganti, dalam 48 jam, mereka akan dievakuasi menuju Kota Jarablus di dekat perbatasan Turki.
Kecaman terhadap serangan senjata kimia di Douma langsung dilontarkan sejumlah pihak. Di antaranya, dari Kementerian Luar Negeri Turki dan Amerika Serikat. (sha/c6/pri)
Puluhan balita malang itu tergolek lemah. Sebagian lainnya bahkan sudah tak bernyawa. Mereka adalah korban serangan senjata kimia rezim Bashar al Assad di Douma
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Tentara Rusia Mulai Bertindak Tanpa Nalar, Inggris Janjikan Respons Keras
- Bantu Negosiasi Perdamaian Rusia-Ukraina, Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia
- Perang Berubah Total jika Rusia pakai Senjata Kimia, Mengerikan, NATO Ancang-ancang
- Konon Rusia Akan Melakukan Perbuatan Terlarang dalam Perang
- Presiden Suriah Bashar Assad Menang Pemilihan Lagi
- Masih Dicintai Suriah, Bashar al-Assad Nyaris Sapu Bersih Suara Pilpres