Senjata Kimia Syria Dipindah ke Perbatasan
Rabu, 25 Juli 2012 – 08:49 WIB
DAMASKUS - Kekhawatiran terhadap senjata kimia dan biologi serta senjata pemusnah masal (weapon of mass destruction atau WMD) yang dimiliki Syria beralasan. Informasi menyebutkan bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad memiliki dan menyimpan senjata jenis itu. Bahkan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Syria mengakuinya.
Dalam perkembangan terbaru, kelompok tentara oposisi Syria menyatakan kemarin (24/7) bahwa senjata kimia dan biologi rezim Assad itu telah dipindahkan atau dialihkan lokasinya. Menurut Tentara Syria Merdeka atau FSA (para personel militer yang membelot dan bergabung ke oposisi), yang mengutip sumber intelijen di kalangan dalam rezim Assad, seluruh stok atau persediaan dipindahkan sekitar 15 hari yang lalu.
Kolonel Mustapha Sheikh dari FSA menuturkan kepada CNN bahwa sebagian senjata kimia dan biologi tersebut ditransfer ke wilayah pantai Syria. "Sebagian besar lainnya dipindahkan ke bandara-bandara di sepanjang perbatasan di selatan," ungkapnya.
Tak diketahui kenapa senjata kimia maupun biologi itu dipindahkan. Juga tak jelas apakah pemindahan dilakukan agar bisa dioperasikan kapan saja atau setiap saat.
DAMASKUS - Kekhawatiran terhadap senjata kimia dan biologi serta senjata pemusnah masal (weapon of mass destruction atau WMD) yang dimiliki Syria
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan