Senjata Kimia Syria Dipindah ke Perbatasan
Rabu, 25 Juli 2012 – 08:49 WIB

Senjata Kimia Syria Dipindah ke Perbatasan
Dua hari sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengingatkan bahwa pihaknya tak akan menoleransi peralihan sistem senjata canggih (senjata kimia) dari Syria ke kelompok Hizbullah di Lebanon. Menurut dia, skenario dan rencana seperti itu akan direspons oleh militer Israel.
"Dari informasi yang kami peroleh, Hizbullah sejauh ini belum menerima senjata kimia apapun dari Syria. Selain itu, juga belum ada transfer senjata kimia kepada organisasi seperti Al Qaeda," papar Gilad.
Dalam perkembangan lain, kekerasan terus berlanjut di Syria. Aktivis oposisi menyebut, sedikitnya 37 orang tewas akibat bentrok di berbagai wilayah Syria kemarin.
Di antara para korban tewas, terdapat sembilan narapidana (napi) di sebuah penjara di Aleppo. Mereka ditembak mati saat para sipir berupaya meredam demonstrasi yang terjadi di penjara tersebut. (AFP/CNN/cak/dwi)
DAMASKUS - Kekhawatiran terhadap senjata kimia dan biologi serta senjata pemusnah masal (weapon of mass destruction atau WMD) yang dimiliki Syria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza