Senjata Perampok dari Eks GAM
Menhan Sebut Buatan Rusia, Sisa Konflik Aceh
Rabu, 25 Agustus 2010 – 05:11 WIB

Senjata Perampok dari Eks GAM
JAKARTA - Pemerintah tengah menelusuri asal-usul persenjataan yang digunakan dalam perampokan yang marak akhir-akhir ini. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menduga, senjata tersebut berasal dari sisa-sisa konflik Aceh. Purnomo mengatakan, TNI sekarang tengah berada dalam pertalihan penggunaan senjata jenis M-16 ke SS1 dan SS2. "Jadi ketahuan sekali SS1 SS2 dipegang personil kita," kata mantan menteri energi dan sumber daya mineral itu.
Purnomo mengatakan, dalam perjanjian Helsinki terdapat kesepakatan pengumpulan senjata eks GAM. Namun, dia mendapat laporan belum semua senjata dapat dikumpulkan. "Jadi itu yang sekarang kita minta klarifikasi. Dihitung lagi, dulu jumlahnya berapa, yang sudah terkumpul berapa, yang masih beredar berapa, dan dimana saja, itu yang penting," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Menhan memastikan senjata tidak berasal dari TNI. "Di gudang-gudang tidak ada, dan itu bukan pegangan TNI. Karena itu AK 47," kata Purnomo. Saat ini TNI tidak menggunakan senjata buatan Rusia tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah tengah menelusuri asal-usul persenjataan yang digunakan dalam perampokan yang marak akhir-akhir ini. Menteri Pertahanan (Menhan)
BERITA TERKAIT
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet