Senjata Perampok dari Eks GAM
Menhan Sebut Buatan Rusia, Sisa Konflik Aceh
Rabu, 25 Agustus 2010 – 05:11 WIB

Senjata Perampok dari Eks GAM
Menhan mengatakan, selain sisa konflik Aceh, kemungkinan lainnya adalah dari penyelundupan. Dia menamhbahkan, selain TNI dan Polri yang memiliki hak memegang senjata, secara undang-undang memang ada organisasi lain yang juga berhak. "Saya tidak katakan yang mana. Saya tahu ada sekitar beberapa organisasai yang mereka bisa menggunakan sejata," kata Purnomo.
Panglima TNI Djoko Santoso juga menegaskan tak ada senjata api milik TNI yang digunakan para perampok. "Jadi dari hasil penelitian itu, senjata ini sampai saat ini hasilnya bukan senjata TNI," kata Panglima. Djoko mengatakan, penertiban senjata api harus dilakukan bersama-sama dengan kepolisian.
Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan, kepolisian akan terus mengusut dan mengejar jaringan kejahatan perampokan. "Pengejaran akan dilaksanakan sangat serius. Di beberapa tempat sudah ada. Kita tunggu saja antisipasi dengan gerakan-gerakan menangkap pelaku-pelaku itu segera dilaksanakan," kata Djoko. (sof/iro)
JAKARTA - Pemerintah tengah menelusuri asal-usul persenjataan yang digunakan dalam perampokan yang marak akhir-akhir ini. Menteri Pertahanan (Menhan)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet