Senjata Perampok Dipasok dari Philipina
Jumat, 27 Agustus 2010 – 20:20 WIB
JAKARTA - Mabes Polri mensinyalir senjata yang banyak digunakan oleh kawanan pelaku kejahatan di Indonesia berasal dari luar negeri. Di antaranya, berasal dari kawasan konflik di Mindanao, Philipina Selatan. Ditambahkan, dirinya pernah melihat langsung bengkel perakitan senjata saat berkunjung ke Philipina Selatan beberapa waktu lalu. Senjata-senjata standar banyak dimodifikasi menjadi senjata dengan spesifikasi khusus seperti senjata sniper. Dari sinilah Iskandar melihat bagaimana tingginya kualitas senjata api rakitan yang dihasilkan di wilayah konflik itu.
Indikasi ini terlihat dari senjata rakitan yang banyak digunakan pelaku kejahatan, memiliki tekstur halus dan fabrikasi yang sangat baik untuk ukuran senjata rakitan. Demikian diungkapkan Kadiv Humas Polrim Brigjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jumat (27/8).
Baca Juga:
Iskandar menyebutkan, penangkapan tersangka penjualan senjata api rakitan di Cikokol, Tanggerang Senin (23/8) lalu juga mengarah pada indikasi itu. Sebab, senjata laras pendek jenis Browning yang disita merupakan senjata rakitan dengan bentuk yang halus. "Browning tadi lebih halus, mungkin ini dari luar," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mabes Polri mensinyalir senjata yang banyak digunakan oleh kawanan pelaku kejahatan di Indonesia berasal dari luar negeri. Di antaranya,
BERITA TERKAIT
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi
- Misteri Penyebab Kematian Suami Istri di Kudus, Terduga Pelaku Tewas di Kuburan