Senjata Rusia yang Ini Sangat Kecil, Tetapi Mematikan
Ahli senjata asal Inggris Neil Gibson memperhatikan foto-foto flechettes yang ditemukan pada tubuh korban.
Menurut dia, flechettes tersebut berasal dari peluru artileri 122 milimeter 3Sh1 yang digunakan pasukan Rusia.
Gibson menjelaskan senjata tersebut merupakan proyektil yang tidak biasa dan jarang terlihat.
"Ini adalah proyektik antipersonel (APERS) seri 'Sarang Lebah' milik Rusia. Senjata ini beroperasi seperti pecahan peluru, tetapi diisi dengan flechette," tutur Gibson.
Amnesti Internasional menilai flechettes tidak boleh digunakan di daerah sipil.
"Flechettes adalah senjata antipersonel yang dirancang untuk menembus vegetasi lebat dan untuk menyerang sejumlah besar tentara musuh," bunyi keterangan Amnesti Internasional.
Tentara Rusia diduga melakukan pembantaian secara brutal terhadap warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Setelah menduduki Bucha, tentara Rusia diperintahkan untuk mundur dari kota tersebut pada akhir Maret lalu.
Pakar independen meninjau gambar senjata Rusia yang diduga dipakai untuk membantai warga Kota Bucha. Ternyata...
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?