Senjata TNI Digunakan OPM Tembak Aparat
Kamis, 04 Agustus 2011 – 17:33 WIB
Berbagai aksi penembakan di Papua, terjadi hampir beruntun. 29 Juli lalu, sekitar 16 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) OPM mendatangi proyek pembangunan Tower TV di Kabupaten Paniai, Papua hingga akhirnya terjadi baku tembak.
Selanjutnya bentrokan berdarah terjadi pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada) di Illaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (31/7), yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia termasuk 1 orang anggota Brimob.
Peristiwa berdarah lainnya terjadi pada tanggal 1 Agustus 2011, ketika OPM melakukan penghadangan kendaraan sipil di Kampung Nafri, Abepura-Papua. 4 orang tewas dimana salah satu diantaranya adalah anggota TNI dan 3 lainnya masyarakat sipil serta mengakibatkan 9 orang lainnya luka-luka.
Terakhir penembakan oleh kelompok separatis sipil bersenjata di Puncak Jaya, Papua. Helikopter MI 17 yang mengevakuasi seorang anggota TNI Yonif 753/AVT, Pratu Fana S Hadi, ditembak saat melewati Puncak Senyum. Pratu Fana pun tewas seketika. (afz/jpnn)
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengungkapkan senjata yang digunakan kelompok bersenjata yang melakukan aksi penembakan di Papua,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad