Senpi Anggota Ditarik, Kapolsek Dicopot
Buntut Penembakan Polisi kepada Warga di Magetan
Minggu, 15 April 2012 – 08:22 WIB
MAGETAN - Tragedi penembakan terhadap Muhammad Fauzi Bahtiar, 33, oleh anggota Polsek Bendo, Magetan, Jatim, Briptu Andika Surya membuat pimpinan Polres Magetan bertindak tegas. Sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, kemarin (14/4) Polres Magetan menarik belasan pucuk senjata api (senpi).
Penarikan senpi dilakukan dari satuan reskrim dan intel. Belasan senpi jenis revolver dan SNW beserta puluhan butir peluru langsung "dikandangkan" petugas propam yang disaksikan Wakapolres Kompol Ansori di halaman Mapolres Magetan. "Ini (penarikan) sesuai dengan perintah polda. Karena banyak pelanggaran yang diawali dari penyelewengan," kata Ansori.
Dijelaskan, penarikan itu sudah melalui beberapa tahap evaluasi. Ada beberapa faktor mengapa senjata itu diamankan. Misalnya, anggota tidak baik dalam menjalankan tugas dan yang memiliki etika tidak baik. Juga, anggota yang tempat tinggalnya dekat dengan lingkungan negatif. "Kalau kerjanya jelek, daripada risiko, mending ditarik dan diamankan di polres," tambahnya.
Perwira dengan satu melati di pundak itu mengungkapkan, sebenarnya penarikan senjata dilakukan sejak tiga bulan lalu. Yang mendapat giliran pertama satlantas, disusul reskrim, intel, dan sabhara. Total sekitar 90 pucuk senpi ditarik dari tangan anggota. "Sudah sejak lama Kapolres memerintahkan untuk dilakukan evaluasi bagi anggota yang memegang senpi agar tidak disalahgunakan," paparnya
MAGETAN - Tragedi penembakan terhadap Muhammad Fauzi Bahtiar, 33, oleh anggota Polsek Bendo, Magetan, Jatim, Briptu Andika Surya membuat pimpinan
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai