Senpi Perampok Diduga dari Mindanau
Kasus CIMN Niaga Medan, Ditangkap 2 Oknum TNI
Jumat, 27 Agustus 2010 – 19:22 WIB
JAKARTA -- Mabes Polri mensinyalir senjata yang banyak digunakan oleh komplotan perampok yang beraksi belakangan ini, berasal dari luar negeri. Ada dugaan kuat, senjata api ilegal itu berasal dari kawasan konflik di Mindanao, Philipina Selatan.
Indikasi ini terlihat dari senjata rakitan yang banyak digunakan, yang memiliki tekstur halus dan dan fabrikasi yang sangat baik untuk ukuran senjata rakitan. Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri Brigjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jumat (27/8).
Baca Juga:
Ia mencontohkan penangkapan tersangka penjualan senjata api rakitan di Cikokol, Tanggerang Senin (23/8) lalu menunjukan hal tersebut. Dimana senjata laras pendek jenis Browning yang disita merupakan senjata rakitan dengan bentuk yang halus. ‘’ Browning tadi lebih halus, mungkin ini dari luar,’’ duganya.
Ditambahkan, saat dirinya berkunjung ke Philipina Selatan beberapa waktu lalu ia melihat banyak bengkel perakitan senjata di wilayah itu. Senjata-senjata standar banyak dimodifikasi menjadi spesifiki dengan ketelitian tinggi, seperti senjata khusus sniper. Karena itu Iskandar yakin, kualitas senjata api rakitan yang beredar dan digunakan perampok, dihasilkan di wilayah konflik itu.
JAKARTA -- Mabes Polri mensinyalir senjata yang banyak digunakan oleh komplotan perampok yang beraksi belakangan ini, berasal dari luar negeri. Ada
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini