Sensasi Adrenaline dari Pencakar Langit Eureka
Senin, 09 Agustus 2010 – 09:48 WIB
Masuk di gedung itu, dewasa dikenakan biaya 20 dolar (baca: Dolar Austalia, red). Show itu dibuka mulai pukul 10.00 sampai 22.00 waktu setempat. Dua belas jam per hari. Begitu membeli tiket masuk, Anda harus bersabar, karena jam berapapun, antrean selalu panjang. Di antrean pertama, sebelum masuk lift, anda disuguhi permainan digital, dengan touch screen seperti meja pingpong berkuran raksasa.
Cukup menghibur. Ada benda-benda angkasa yang beterbangan, dan jika kita sentuh, akan pecah dan menjadi tulisan-tulisan edukatif. Permainan itu memberi aksen bahwa Eureka Building ini betul-betul gedung yang modern, digital, dan futuris. Di dinding, tempat antrean, juga dipasang informasi dan foto bangunan-bangunan tertinggi di dunia. Seperti Dubai, Taiwan, Malaysia, dll.
Sensasi kedua, ketika kita masuk lift. Petugas mengikuti rombongan di lift yang maksimal 20 orang itu sampai ke lantai 88. Petugas itu sangat terlatih memencet tombol pembuka dan penutup lift. Petunjuk lantai di dinding lift sendiri dibuat lebih besar dari ukuran normal, dengan font patah-patah yang berkesan modern.
Lift itu bergerak supercepat. Satu detik bisa 9 meter, atau 2 lantai terlampaui. Memasuki lantai 36, telinga saya bunyi. Seperti take off atau landing saat naik pesawat. Memasuki lanta 42, lift itu bergoyang. Semua penumpang saling melihat satu sama lain, tidak ada yang berani melompat. Ketika saya coba goyang-goyang pinggul, beberapa penumpang menegurku agar jangan bergerak.
Anda pernah merasakan tubuh menjadi amat ringan? Seolah nge-fly, tanpa harus mengkonsumsi obat-obat psikotropika atau minuman keras? Di Melbourne,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408