Sensasi Bermalam di Pulau Sadau, Misteri Makam tak Tergerus Ombak
Dalam kesehariannya yang sederhana, sosok ini dikenal sangat santun, berbudi baik dan gemar membantu sesama. Maka sepeninggalannya di pulau ini, apapun yang kita temukan hendaklah dikembalikan kepada sang pemilik atau membiarkan barang tersebut berada di tempatnya semula.
Oleh warga Pulau Sadau, keberadaan makam keramat di dekat pantai tersebut dipertahankan hingga hari ini.
Walau berada di bibir pantai, makam ini tidak pernah tergerus ombak seperti daratan lainnya. “Makam ini konon bisa berpindah mas, entah benar atau tidak namun mas bisa lihat makam di bibir pantai ini dari dulu seperti itu. Padahal sering dihantam ombak laut,” ujar Samsudin, Ketua RT 13 Pulau Sadau.
Tak heran, beberapa pengunjung selalu menjadikan pantai ini sebagai tujuan utama saat berkunjung ke Pulau Sadau. Terutama warga Suku Tidung.
Tidak hanya sampai di situ, tim Radar Tarakan bersama Ketua RT 13 mencoba mendatangi salah satu sumber mata air. Airnya yang bisa langsung diminum menjadi keunikan tersendiri. Walau letaknya berada di dekat Pantai Keramat, namun tidak terasa asin sama sekali.
Menurut Samsudin, sumber mata air ini menjadi salah satu sumber kebutuhan masyarakat pulau Sadau.
“Airnya tidak asin, bening dan tidak berbau, jadi bisa langsung diminum tanpa harus dimasak,” ungkap Samsudin kepada Radar Tarakan, saat melakukan observasi di sumber mata air dekat Pantai Keramat, Rabu (18/11).
Karena sempat ragu, Radar Tarakan mencoba sendiri meminum air yang sumbernya dekat dengan pantai tersebut. Dan setelah diminum, memang benar airnya tidak menimbulkan aroma bau apalagi asin.
PULAU Sadau, sebuah pulau kecil yang lokasinya berada di sebelah barat Pulau Tarakan, menyimpan sejuta pesona keindahan pantainya. Di sudut
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408