Sensasi di Ujung Bukit Parangendog

Kunjungan terbaik di Bukit Parangendog, menurut saya, adalah sore sambil menunggu sunset. Pada siang, cuaca dijamin panas karena tidak ada tempat berteduh. Ketika pagi, mungkin view di bawah bukit agak gelap karena cahaya matahari pasti terhalang bukit.
Nah, saat sore, cuaca sudah bersahabat (asal tidak mendung atau hujan). Sunset-nya pun indah. Bahkan, jika Anda sabar, kabarnya, pemandangan after sunset juga memesona.
Namun, waktu itu saya terpaksa turun menjelang matahari tenggelam. Sebab, ada satu lokasi lagi yang membuat saya penasaran, yaitu Gumuk Pasir. Meski demikian, saya sudah cukup puas uji nyali di Bukit Parangendog.
Sedikit tip, jika ingin berlama-lama di sana, bawa minuman karena tidak ada pedagang di sana. Tapi ingat, jangan tinggalkan sampah. Kita ingin kebersihan dan keindahan lokasi itu tetap terjaga, kan? (Mas Edy Masrur PNS, Bojonegoro/*/c5/dos)
ANDA pernah mengunjungi Pantai Parangtritis, Jogjakarta? Bukit Parangendog tak jauh dari pantai terkenal itu. Hanya sekitar 1 km ke arah timur, tepatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu