Sensasi di Ujung Bukit Parangendog
Kunjungan terbaik di Bukit Parangendog, menurut saya, adalah sore sambil menunggu sunset. Pada siang, cuaca dijamin panas karena tidak ada tempat berteduh. Ketika pagi, mungkin view di bawah bukit agak gelap karena cahaya matahari pasti terhalang bukit.
Nah, saat sore, cuaca sudah bersahabat (asal tidak mendung atau hujan). Sunset-nya pun indah. Bahkan, jika Anda sabar, kabarnya, pemandangan after sunset juga memesona.
Namun, waktu itu saya terpaksa turun menjelang matahari tenggelam. Sebab, ada satu lokasi lagi yang membuat saya penasaran, yaitu Gumuk Pasir. Meski demikian, saya sudah cukup puas uji nyali di Bukit Parangendog.
Sedikit tip, jika ingin berlama-lama di sana, bawa minuman karena tidak ada pedagang di sana. Tapi ingat, jangan tinggalkan sampah. Kita ingin kebersihan dan keindahan lokasi itu tetap terjaga, kan? (Mas Edy Masrur PNS, Bojonegoro/*/c5/dos)
ANDA pernah mengunjungi Pantai Parangtritis, Jogjakarta? Bukit Parangendog tak jauh dari pantai terkenal itu. Hanya sekitar 1 km ke arah timur, tepatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408