Sensasi Menunggang Ombak Banyuwangi
Senin, 27 Mei 2013 – 07:37 WIB
"The Beach is beautiful (Pantainya indah sekali, Red). Gelombangnya sangat cocok untuk surfing. Masyarakatnya pun sangat ramah terhadap orang asing seperti saya. Jadi betah berselancar di sini," ujar Davidson. "Red Island layak menghelat kompetisi surfing berskala internasional berikutnya," lanjutnya.
Baca Juga:
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memang punya misi khusus dalam penyelenggaraan BISC 2013. Dia ingin Pantai Pulau Merah (Red Island) menjadi pilihan baru pariwisata di Banyuwangi. Masyarakat sekitar pun tidak perlu dirugikan karena mendapat dampak positif langsung, baik dari segi akomodasi dan transportasi.
"Red Island kami kembangkan dengan konsep ekowisata. Yang di dalamnya melibatkan partisipasi warga, seperti penyediaan kamar atau penyewaan kendaraan," ujar bupati muda dan energik itu. "Sinergi ini diharapkan mampu memajukan pariwisata Banyuwangi yang sangat beragam. Yang penting, kami tidak menggantungkan APBD dalam pengembangan ini," lanjutnya.
Sebelumnya, Kabupaten Banyuwangi juga sukses mewujudkan sport tourism lewat kompetisi balap sepeda berskala internasional, Tour de Ijen. Banyuwangi sendiri memiliki triangle diamond dengan kekayaan wisata alam luar biasa. Mulai Kawah Ijen, Pantai Sukamade, hingga Taman Nasional Alas Purwo. Perpaduan lengkap antara dataran tinggi, pantai, dan kawasan hutan itu merupakan kekayaan flora dan fauna tak ternilai. (kkn/c2/kim)
BANYUWANGI--Sensasi berselancar di atas ombak (surfing) kini tidak hanya bisa didapatkan di pantai-pantai di Pulau Bali. Banyuwangi pun kini menyediakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis