Sentil Balik Cak Imin, Nusron: PKB 20 Tahun di Pemerintahan, Kok Bicara Perubahan?
jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid menyentil balik bacawapres Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengaku bersyukur tidak jadi bergabung dengan koalisi sebelumnya.
Nusron mengaku, pihaknya juga bersyukur. Karena ia menyebut para kiai dan ulama sepuh tidak menyarankan Prabowo Subianto untuk menarik Cak Imin sebagai pasangannya.
"Kita juga bersyukur atas saran Kyai dan para ulama sepuh memang disarankan agar Pak Prabowo tidak berpasangan dengan Mas Imin," kata Nusron dalam keterangannya, Selasa (31/10).
Karena itu, Nusron menilai bahwa Cak Imin ngambek dan kecewa karena tidak dipilih. Anggota Komisi VI DPR RI itu pun bersyukur karena Prabowo akhirnya memilih Gibran Rakabuming untuk mendampinginya.
"Akibatnya mungkin beliau ngambek dan kecewa. Beruntung Pak Prabowo dapat pasangan Mas Gibran, meski dianggap "anak ingusan" ternyata mendapat dukungan yang luar biasa terutama dari mayoritas anak muda," terangnya.
Lebih lanjut, Nusron meragukan gagasan perubahan yang ditawarkan oleh kubu Cak Imin. Merealisasikan perubahan, katanya, butuh aktor yang tidak pernah terlibat dalam pemerintahan.
"Lah PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan, dia sendiri terlibat dalam pemerintahan," lanjut Nusron.
Oleh karena itu, Nusron meyakini bahwa masyarakat lebih menghendaki dengan adanya rekonsiliasi dan keberlanjutan.
Lebih lanjut, Nusron mempertanyakan gagasan perubahan yang ditawarkan oleh kubu Cak Imin
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Sertifikasi Tanah Wakaf Masih Minim
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi