Sentil Menteri Agama, Fadli Zon: Kalau di Luar Negeri Sudah Mundur

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah sejumlah lokasi dalam pengembangan kasus dugaan suap jual beli jabatan yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, salah satunya ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim.
KPK menyita sejumlah uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat dari ruang menteri yang juga asal PPP itu. Kasus ini mengundang keprihatinan sekaligus kritikan keras Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon.
Menurut Fadli, kalau di luar negeri, menterinya sudah pasti mengundurkan diri karena akan memudahkan proses hukum. “Saya kira ini sangat memprihatinkan ya, kalau di luar negeri menterinya sudah mundur. Lebih bagus begitu, karena persepsi sudah terbentuk ada uang di situ,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3).
(Buka dikit dong: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin jadi Buah Bibir)
Menurut Fadli, tinggal menunggu saja apa penjelasan dari menag terkait penggeledahan dan temuan uang di ruang kerjanya tersebut. Fadli mengatakan, kasus seperti ini tentu akan menjadi beban bagi pemerintah.
Lebih lanjut dia menilai kasus dugaan jual beli jabatan, terlebih lagi terjadi di Kemenag yang harusnya paling moralis dan beretika, sangat sulit untuk diterima akal sehat. “Menurut saya itu akan jadi beban bagi pemerintah,” ungkap wakil ketua umum Partai Gerindra, itu.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Romi sebagai tersangka suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) pusat dan daerah. Romi tidak sendiri menyandang status tersangka. KPK juga menetapkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.
Romi disangka sebagai penerima suap dari Haris dan Muafaq. “Disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji terkait seleksi jabatan pada Kementerian Agama 2018 – 2019. KPK meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan dengan menetapkan tiga tersangka,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Sabtu (16/3). (boy/jpnn)
KPK menyita sejumlah uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat dari ruang Menteri Agama Lukman Hakim.
Redaktur & Reporter : Boy
- UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI
- Kemenag Bersama Belasan LAZ Bersinergi Berikan Beasiswa Zakat untuk Pendidikan
- Kemenag Dorong Hutan Wakaf sebagai Solusi Ekologi dan Ekonomi Umat
- Wakaf Hutan Jadi Fokus Kemenag untuk Aksi Iklim, Ajak Masyarakat Berpartisipasi
- Kemenag Terbitkan Edaran soal Masjid Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025
- Kisah Dai 3T asal Bogor, Terharu pada Sikap Toleransi Beragama di Pedalaman Toraja Utara