Sentil Prabowo soal Lahan, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor 01 Joko Widodo alias Jokowi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Senin (18/2).
Koordinator Tim Advokasi Indonesia Bergerak, Djamaluddin Koedoeboen yang melayangkan laporan tersebut menuduh Jokowi telah menyerang pribadi Prabowo. Serangan itu berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang menyebut capres 02 memiliki ratusan ribu hektare lahan di Kalimantan dan Aceh.
"Yang beliau (Jokowi) sampaikan itu lebih kepada menyerang pribadi," kata Djamaluddin usai melapor di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan, tanah yang dikuasai Prabowo bersertifikat Hak Guna Usaha (HGU), dengan kata lain, tanah tersebut masih sepenuhnya milik negara.
Selain hal itu, dia juga meluruskan bahwa HGU ratusan ribu hektare tanah itu bukan terdaftar atas nama Prabowo, melainkan atas nama perusahaan.
Atas alasan itu, dia menuding apa yang disampaikan Jokowi sebagai fitnah dan telah melanggar pasal 280 (ayat 1) huruf c UU 7/2017 tentang Pemilu. "Intinya adalah bahwa dugaan fitnah atau kebohongan capres 01," tutur Djamaluddin seperti dikutip dari RMOL.
(Baca juga: Bicara di Debat, Jokowi Beber Ratusan Ribu Hektare Tanah Milik Prabowo)
Bawaslu telah menerima laporan ini dan teregister dengan nomor: 18/ LP/ PP/ RI/ 00.00/ II/ 2019. Dalam laporannya, Djamaluddin melampirkan bukti berupa pemberitaan di beberapa media dan video debat kedua capres yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam itu.
WALHI menantang Jokowi berani mengungkap lahan negara yang dimiliki orang-orang di dalam timnya.
- Alasan PDIP Pecat Jokowi, Singgung Soal Penyalahgunaan Kekuasaan
- Akhirnya Resmi, PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewas KPK
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Pengukuhan PB PMII Masa Khidmat 2024-2027: Era Baru Menuju Indonesia Maju