Sentil Wakil Rakyat, Ketua BEM UI: Setop Politisasi Vaksin Nusantara

Sebab, mengacu rekaman rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX DPR bersama BPOM pada 10 Maret dan 8 April yang viral di media sosial, tampak beberapa anggota dewan menekan atau mengintervensi BPOM.
"Wakil rakyat dari komisi kesehatan DPR RI seharusnya bisa memahami dengan utuh bahwa vaksin itu berbasis saintifik dan berisiko, sehingga sangat ketat pengaturannya. Sikap BPOM yang tetap memegang teguh peraturan harus didukung oleh semua pihak," ujar Leon.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mendukung langkah Kepala Badan POM Penny Lukito belum memberikan izin uji klinis tahap dua vaksin nusantara.
"Kalau belum memenuhi kaidah klinis, ya, kepala BPOM akan bilang belum. Integritas Badan POM juga sudah teruji ketika merilis EUA untuk Sinovac," sebut Zubairi.
Dia mendukung penuh pengembangan obat dan vaksin dalam rangka kemandirian Indonesia di bidang farmasi. Dia pun memuji ketegasan dan transparansi BPOM selama ini demi menjaga keamanan, mutu, efikasi dan manfaat vaksin.
"Publik harus diinformasikan dan dicerdaskan dengan penuh tanggung jawab tinggi dari kita semua," kata Zubairi. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra meminta DPR menghentikan politisasi vaksin nusantara dan menyerahkan pada tahapan uji klinis.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung