Sentimen Rakyat atas Kabinet Jokowi-Ma'ruf dalam Mengelola Krisis Corona
Begitu juga dengan IHSG. Meningkatnya satu kasus pasien meninggal Covid19 berdampak pada pelemahan IHSG sebesar 2,5 bps setelah empat hari. Kemudian 107,45 bps setelah satu pekan dan 240,49 bps setelah sepuluh hari.
Meningkatnya satu kasus positif Covid-19 berdampak pada pelemahan IHSG sebesar 22,96 bps setelah dua hari. Lalu 71,85 bps setelah satu pekan, dan 151,51 bps setelah sepuluh hari.
Mengingat puncak dari infeksi Covid-19, berdasarkan proyeksi, terjadi pada 6 hingga 12 Mei mendatang, kemungkinan besar peran Sri Mulyani semakin sentral.
“Adapun Erick Thohir cukup konsisten berada di papan atas menteri yang paling banyak disebut, serta mendapatkan porsi kenaikan cukup tinggi (421 persen) dibandingkan saat awal penyusunan kabinet. Serupa dengan Sri Mulyani, banyak milenial memposisikan Erick Thohir sebagai anutan. Bahkan dalam beberapa isu tertentu, nama Sri Mulyani dan Erick Thohir sering bersamaan disebut,” tegasnya. (mg8/jpnn)
Next Policy mencoba melakukan riset terkait sentimen ke para menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf, setelah 100 hari kerja terutama ketika menghadapi krisi corona di tanah air.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Jokowi Undang Menteri-Menteri Makan Siang di Istana, Jadi Momen Perpisahan
- Menkominfo Budi Arie Sebut Tidak Ada Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
- Giliran Pak Muhadjir Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
- Bahlil Tegaskan Tidak Ada Keretakan di Kabinet Jokowi
- Ganjar Ungkap Pesan soal Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Jokowi di Debat Capres
- Integritas Kabinet Jokowi Tercoreng Akibat Mundurnya Mahfud