Sentuhan Budaya Batak di Misa Natal Gereja Sampit

jpnn.com - SAMPIT – Ibadah misa natal di Gereja Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit berbeda dengan natal-natal sebelumnya. Tahun ini, misa natal di gereja Katolik terbesar di Sampit itu menghadirkan nuansa Batak.
Panitia natal gereja mengatakan pihak gereja memang sengaja menggagas nuansa budaya nusantara dalam setiap perayaan natal di gereja tersebut.
”Tahun ini akan terasa beda, ada sentuhan budaya Batak. Misalnya pada kandang domba dirancang menyerupai rumah adat Batak,” jelas Thomas Sutoyo, ketua panitia natal gereja di sela persiapan misa natal, Rabu (24/12).
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, altar gereja pun dihiasi lebih dari seribu tangkai bunga segar yang didatangkan langsung dari pulau Jawa. Hal ini dengan maksud sebagai persembahan kepada Tuhan dan memperindah gereja pada pelaksaan misa. Persiapan pun telah dilakukan secara matang mulai dari pembersihan gereja dan membuat hiasan.
Pria yang juga guru agama Katolik di sekolah swasta di Sampit itu menjelaskan, pada prosesinya, misa natal akan dilaksanakan dua kali, yakni pada pukul 19.00 Wib di tanggal 24 Desember dan misa pagi pada 25 Desember pukul 07.00 WIB.
”Sebelumnya dilakukan ibadah tobat atau pengakuan dosa dilayani oleh tiga pastor, pukul 17.00 hingga 21.00 WIB tanggal 23 Desemeber,” tambahnya.
Adapun rangkaian misa natal, akan diawali dengan arak-arakan dan tari-tarian. Diantaranya arak-arakan Mesdinar atau pelayan altar, Lektor atau petugas pembaca kitab suci, Mazmur, Prodiakon gereja dan Imam.
“Puncak perayaan natal sebenarnya pada ibadah misa itu, tapi nanti biasa dilanjutkan dengan lagi di tempat tinggal masing-masing, misalnya saling berkunjung kerabat dan tetangga yang merayakan. Istilahnya, kalau di gereja itu perayan rohani kalau di rumah itu perayaan jasmaninya,” jelas Thomas.
SAMPIT – Ibadah misa natal di Gereja Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit berbeda dengan natal-natal sebelumnya. Tahun ini, misa natal di gereja
- Direktur PT NWR Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Tragis di Sungai Segati
- Konsumen Bisa Ajukan Gugatan soal BBM Oplosan
- Masyarakat Keberatan Kenaikan 71,3% Tarif PAM Jaya, Francine PSI Surati Gubernur Jakarta
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung
- Ops Keselamatan Lodaya 2025: Angka Kecelakaan Naik 100 Persen
- Penjualan Langsung Sepi, Pedagang Daging Sapi di Pasar KM 5 Palembang Berjualan Online