Senyum Kecil Aisyah Terselip di Bangku Sekolah
Setiap harinya, tak jarang Ica harus mendayuh becak barang sang ayah untuk mengelilingi hingar bingar kota metropolitan. Pasalnya, sejak mengalami komplikasi, Nawawi Pulungan tidak berdaya dan membutuhkan perawatan yang ia dapatkan dari sang anak.
Untuk bertahan hidup, Nawawi dan Ica hanya berharap belas kasihan dari masyarakat iba yang dengan keadaan keduanya.
Ironisnya dari usia 1 tahun, Ica sudah ditinggal pergi oleh ibu kandungnya. Meskipun memiliki keluarga di Pematang Siantar. Namun, sejak ayahnya tak berdaya karena sakit, keluarganya kini tidak peduli dengan keduanya.
Alhasil, Ica harus merelakan masa bermain bersama teman seusianya. Bocah belia itu harus menanggung beban berat di pundaknya. Bersama ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan, Ica mencoba bertaruh hidup di Kota Medan.
Di balik keterbatasan ekonomi dan hilangnya sosok seorang ibu, tiga tahun Ica harus berperan menjadi seorang ibu.
Tidur bersandarkan papan dan tanpa alas tak jarang mewarnai kehidupannya. Ya, becak barang milik ayahnya, kerab menghantarkan keduanya mengelilingi kota di balik gemerlapnya kehidupan kota.
Kesabaran dan doa Ica terjawab. Kini lewat perhatian Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, akhirnya Nawawi mendapatkan kesempatan untuk sembuh, dan Ica mendapatkan kesempatan bersekolah.
Bahkan rencananya keduanya akan diberikan sebuah tempat tinggal untuk menatap hari berikutnya. (*)
SENYUM kecil Aisyah mewarnai hari pertamanya saat menuntut ilmu di sekolah dasar negeri (SDN) 060786 yang berlokasi di Jalan Purwo, Medan. Tak jarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408