Senyum Tenang
Oleh: Dahlan Iskan
Beliau mengibaratkan baju yang kotor kena lumpur. Itu bisa dicuci dengan air. Tapi kalau baju itu terkena cat maka membersihkannya harus dengan minyak.
Obat stroke itu bukan 'air' heparin tapi ''minyak'' r-tPA.
Saya pun ingat pendapat Susilo soal heparin. Maka saya tanyakan itu padanya.
Bahwa menggunakan heparin itu dianggap salah, menurut Susilo, bisa iya bisa tidak. Susilo menyebutnya dengan istilah "setengah benar, setengah salah".
"Standar terapi untuk stroke adalah re-canalization/LYSIS dengan thrombolytica. Syaratnya diberikan maksimum dalam waktu 4,5 jam sesudah ada gejala," kata Susilo.
Dalam waktu 24 jam sesudah gejala, ujar Susilo, heparin dengan dosis tinggi justru tidak dianjurkan.
"Tetapi sesudah 24 jam, untuk menghindarkan thrombosis, dianjurkan untuk pemberian herparin dengan dosis rendah 10.000 IE," katanya.
Apakah itu ada literaturnya?