Seolah-olah Saya Terpidana
Minggu, 05 Februari 2012 – 02:02 WIB
Kalau dalam bahasa lugas di kampung saya, bahasa Jawa Timuran, karena PD tidak punya televisi, tidak punya koran dan radio. Realitasnya seperti itu. Karena itu menurut saya, ini situasi yang harus dihadapai. Buat saya, dinamika ini biarkan berjalan. Tapi sekali lagi kalau soal hukum, dekati dan seleseaikan dengan prinsip keadilan hukum. Kalau politik ya politik. Dengan begitu akan jelas semua dan sehat serta menyehatkan.
Anda merasa terzalimi dengan situasi ini?
Anda merasa terzalimi dengan situasi ini?
Politik itu kan kadang-kadang keras dan kasar. Ya diserap saja. Dilempar dengan senyum.
Jika ini dianggap pembentukan opini, siapa yang sengaja membentukanya?
Buat saya karena bukan isu yang pokok di PD, saya tidak ingin menduga-duga. Kalau saya anggap isu yang penting baru saya bisa menduga-duga.
Desakan mundur sudah mulai muncul. Apakah Anda bersedia mundur bila benar-benar Dewan Pembina menghendakinya?