Seolah Tak Punya Dosa, China Mengaku Tetangga Baik ASEAN

Semua ini telah meletakkan dasar yang kokoh bagi perdamaian abadi di Asia, kata dia.
Saat ini, lanjut Wang Yi, krisis keamanan internasional sering membunyikan peringatan bagi umat manusia.
Ini adalah pengingat yang gamblang bahwa perdamaian tidak boleh dianggap remeh dan harus dijaga dan dihargai dengan hati-hati, kata dia.
“Kita tidak boleh membiarkan upaya apa pun untuk memperluas konflik geopolitik atau konfrontasi blok ke Asia, kita juga tidak ingin melihat sanksi, blokade, atau krisis kemanusiaan di bagian dunia ini. Belum lama ini, Presiden Xi Jinping mengajukan Inisiatif Keamanan Global (GSI), menawarkan solusi China terhadap defisit perdamaian global dan dilema keamanan global. Kita perlu dengan tegas memperjuangkan visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan,” kata dia.
Tahun ini, lanjut dia, menandai hari jadi ke-55 ASEAN. Selama 55 tahun terakhir, ASEAN telah memulai jalur pembangunan yang luar biasa dari awal hingga pertumbuhan yang stabil dalam hal ukuran dan kekuatan.
“Sementara itu, 55 tahun terakhir juga merupakan era keemasan dari kebangkitan Asia. Dengan upaya bersama dari semua negara di kawasan, Asia telah menjadi wilayah pembangunan dan lahan yang menjanjikan untuk kerjasama, kata dia.
Baru-baru ini, Boao Forum for Asia menerbitkan Asian Economic Outlook and Integration Progress Annual Report, yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Asia adalah yang pertama pulih di tengah pandemi global.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Asia menjadi mesin penting bagi pertumbuhan ekonomi global.
Di Sekretariat ASEAN, Menlu China Wang Yi mengumbar klaim bahwa pemerintahnya selalu menjunjung tinggi konsep hidup berdampingan secara damai
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD