Seorang Aremania Ditangkap Karena Bawa Senjata Tajam

Seorang Aremania Ditangkap Karena Bawa Senjata Tajam
Kerusuhan suporter Bonek Persebaya di jalan Banyu Urip terjadi di atas jembatan Tol Surabaya-Gempol yang menunggu datangnya suporter Aremania Malang melewati jalan tersebut hinga dini hari. Aparat keamanan melakukan pembubaran massa dengan mengejar para pembuat riciuh. Suporter yang bentrok dengan aparat sempat mambakar satu Truk pengguna jalan Tol pada dini hari. (08/03/13) FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos
SURABAYA - Seorang pendukung kesebelasan Arema ditangkap oleh anggota Polsek Asemrowo. Pemuda bernama Mohalli, 24, warga Pakisaji, Malang itu ditangkap karena kedapatkan membawa senjata tajam.

Polisi menemukan sajam tersebut di dalam bus yang ditumpangi pendukung Arema saat terjebak kemacetan di Gate 3 Tol Dupak, Kamis malam (6/3).

Mohalli mengungkapkan pisau sepanjang 35 cm itu dia bawa untuk berjaga-jaga. Selama perjalanan dari Malang ke Gresik, dia meletakan pisau itu didalam bus. Begitu pula pada saat pertandingan, dia tetap meletakan pisau itu. "Tidak saya bawa kemana-mana. Tetap dibagasi," katanya kemarin (8/3).

Penangkapan Mohalli itu merupakan upaya penyisiran anggota Polsek Asemrowo pada saat kondis pintu Tol Dupak sedang macet. Bus yang berisi 69 penumpang itu terjebak dalam kemacetan.

SURABAYA - Seorang pendukung kesebelasan Arema ditangkap oleh anggota Polsek Asemrowo. Pemuda bernama Mohalli, 24, warga Pakisaji, Malang itu ditangkap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News