Seorang Aremania Ditangkap Karena Bawa Senjata Tajam
Sabtu, 09 Maret 2013 – 07:29 WIB
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo juga langsung masuk di dalam bus itu untuk inspeksi. Selain itu dia berdialog dan berbincang dengan para pendukung Arema.
Baca Juga:
"Awalnya tidak ada yang mengaku pemilik sajam itu," kata Anom. Namun, dia menjelaskan bahwa bila tak ada yang mengaku maka polisi tak akan mengawal para suporter itu keluar dari kemacetan. Imbasnya, bus tersebut bisa jadi sasaran amuk massa yang telah memblokir di KM 6.
Para pendukung itu pun mengajukan nama Mohalli. Pemuda itu pun mengaku sebagai pemiliknya. Dia bersama tiga temannya, Jamal, Firdaus, dan Bahtiar dibawa polisi ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Setelah penyisiran itu, beberapa polisi lantas mengatur agar bus itu bisa keluar dari kemacetan. Bus tersebut diarahkan kembali ke Gresik dengan pengawalan polisi. "Ternyata bus itu ketinggalan rombongan sebelumnya. Sopirnya tak tahu jalan alternatif ke Malang," kata Kapolsek Asemrowo Kompol Mustofa.
SURABAYA - Seorang pendukung kesebelasan Arema ditangkap oleh anggota Polsek Asemrowo. Pemuda bernama Mohalli, 24, warga Pakisaji, Malang itu ditangkap
BERITA TERKAIT
- Lanny/Fadia Susah Payah ke 32 Besar, Ana/Tiwi Langsung Tersingkir di Babak Pertama
- Kontrak Son Heung Min di Tottenham Hotspur Diperpanjang hingga 2026
- Malaysia Open 2025: Ana/Tiwi Gagal Susul Lanny/Fadia ke 16 Besar
- IBL dan Bank Mandiri Berkolaborasi Memajukan Basket di Indonesia
- Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Dikontrak Bangkok United
- Bali United Vs Persib Bandung Dramatis, 2 Gol, 12 Kartu Kuning, 1 Merah