Seorang Balita di Jeneponto Jadi Korban Pencabulan, Kondisinya Memprihatinkan
jpnn.com, JENEPONTO - Seorang balita berusia 18 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diduga menjadi korban pencabulan pada Minggu (13/3) lalu.
Pihak keluarga balita sudah melaporkan kasus pencabulan tersebut ke Polres Jeneponto.
Peristiwa tersebut terungkap setelah tante korban melihat pendarahan pada alat vital korban.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) langsung turun tangan dalam kasus tersebut.
Kepala UPT PPA Sulse, Meisy Pepayungan mengatakan pihaknya langsung turun tangan mendampingi korban dalam kasus ini.
Tim P2TP21 sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban.
"Iya sudah dilaporkan ke unit PPA Polres Jeneponto. Mereka saat ini tengah mendalami kasus ini. Saat ini kami tengah konsentrasi terhadap kesehatan korban," kata Meisy, Selasa (15/3) siang.
Meisy menambahkan, dari hasil temuan tim di lapangan korban menderita pendarahan pada alat vital.
Pihak keluarga balita sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jeneponto. Peristiwa mengenaskan setelah tante korban melihat pendarahan pada alat vital korban
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin