Seorang Balita di Mataram Hilang Terseret Arus Sungai
jpnn.com, MATARAM - Seorang balita berusia 4 tahun terseret arus sungai di Kebun Jeruk Baru, Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram, pada Sabtu (2/12) sore.
Tim SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama aparat gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban setelah menerima informasi tersebut dari warga.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Minggu, mengatakan informasi tersebut diterima dari pihak BPBD Kota Mataram pada Sabtu (2/12) sore, sehingga Tim Rescue dikerahkan untuk melakukan pencarian bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Destana dan warga setempat.
"Setelah melakukan penyisiran aliran sungai hingga malam hari, korban belum ditemukan," katanya.
Kemudian, tim melanjutkan pencarian pada hari ini dengan menggunakan peralatan, antara lain perahu karet bermesin, aqua eye, life jacket, kendaraan operasional, dan peralatan pendukung lainnya.
"Rencananya pencarian dilakukan hingga ke muara sungai," katanya.
Ia mengatakan pencarian dilakukan hingga muara sungai, yaitu di wilayah Ampenan, dengan jarak sekitar 1,22 kilometer dari lokasi kejadian.
"Semoga korban bisa ditemukan," katanya.
Seorang balita berusia 4 tahun terseret arus sungai di Kebun Jeruk Baru, Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram, pada Sabtu (2/12) sore.
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Resmikan Smelter Tembaga, Jokowi: Kebutuhan Produk Harus Bergantung pada Indonesia