Seorang dari 14 Pendaki Murid SD
Kamis, 03 Januari 2013 – 01:31 WIB

Seorang dari 14 Pendaki Murid SD
"Kita diserang hujan keras, badai dan kabut tebal," kata mahasiswa jurusan Teknik Elektro itu.
Cuaca yang terus memburuk membuat empat pendaki memutuskan kembali ke Lembanna. Yang lainnya tetap memilih bertahan, termasuk Sidkey, murid SD yang menyertai perjalanan mereka. Supriadi mengakui dua perempuan sudah mengalami masalah kesehatan sementara yang lainnya dibekap suhu yang sangat dingin.
Empat pendaki yang kembali tadi pun melaporkan kejadian tersebut kepada penduduk setempat. Orangtua Sidkey kemudian meminta tolong kepada seorang warga Lembanna bernama Tata Arman untuk menyelamatkan anaknya. Bersama beberapa warga, Tata Arman menuju ke lokasi para pendaki dan berhasil menemukan mereka. Sidkey kemudian dibawa kembali ke Lembanna. Namun yang lainnya tetap tinggal dan mendirikan tenda di Pos Tujuh.
Keesokan harinya menjelang siang, tim SAR akhirnya menemukan mereka dan menyarankan mereka agar mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Bawakaraeng. "Kami sebenarnya tidak hilang. Hanya terjebak badai," timpal Abdul Rahman. (aha)
MAKASSAR - Awalnya, jumlah pendaki pada kelompok ini sebanyak 19 orang di mana satu di antaranya murid SD Al Azhar Makassar berusia 10 tahun bernama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia