Seorang Guru Beralih jadi Pengusaha Jamur Tiram di Semarang, Begini Kisahnya
Kendati demikian, saat pandemi Covid-19 merebak sampai ke Indonesia, Rofik mengatakan bisnis bud idaya jamur tiramnya sempat terdampak, hingga penghasilannya menurun signifikan.
Bahkan Rofik mengaku, penurunan pendapatannya mencapai 75 persen dalam sehari. "Di pasar tradisional itu (penghasilan, red) saya merosot drastis yang biasanya katakan satu hari itu laku 20kg itu hanya laku 5kg," ungkap Rofik.
Menghadapi kondisi tersebut, dirinya dibantu dengan para karyawan, akhirnya membuat beragam olahan jamur tiram untuk dijual secara online.
"Setelah dari situ saya semakin semangat, dan mencari cara supaya produk olahan ini lebih diminati di masyarakat umum," pungkasnya.
Produk olahan jamur tiram milik Rofik ini di antaranya, jamur krispi, nugget jamur, manisan jamur, satai jamur, hingga ice cream jamur.(mcr2/jpnn)
Saat ini usaha Rofik Purniawati menjadi salah satu pemasok jamur tiram terbesar di Semarang, Jawa Tengah.
Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024