Seorang Guru Tewas, Sekolah Dibakar, Pasukan Gabungan TNI-Polri Bergerak

jpnn.com, PUNCAK - Pasukan gabungan TNI-Polri tengah memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menewaskan seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42), di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4).
Kelompok yang dipimpin Nau Waker itu juga dilaporkan telah membakar sejumlah sekolah di daerah tersebut.
"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya, kemarin," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Iqbal, usai kejadian Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga.
Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.
Kelompok Nau diduga lari ke daerah Beoga setelah posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri di Intan Jaya.
Selain menewaskan seorang guru dan membakar tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.
Iqbal menyebut Nau sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika pada 2018 atas sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP.
TNI-Polri memburu KKB pimpinan Nau Waker penembak seorang guru dan membakar sejumlah sekolah di Puncak, Papua.
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo