Seorang Menteri di Australia Blusukan Ajak Anak Aborigin Masuk Sekolah

Saat ini Pemerintah PM Tony Abbott memang gencar melakukan kampanye masuk sekolah bagi murid-murid di pedalaman Australia.
Sebagai perbandingan, untuk negara bagian Northern Territory misalnya, tingkat kehadiran murid non-aborigin dari TK hingga SMA secara rata-rata mencapai 89 persen. Artinya, tingkat membolos hanya 11 persen.
Sebaliknya bagi murid aborigin, kehadiran hanya sekitar 70 persen.
Dalam program ini pemerintah merekrut penduduk lokal sebagai pengawas yang berasal dari lingkungan setempat. Bisa ayah, ibu, paman, atau saudara dari murid-murid itu sendiri.
Target pemerintah Australia saat ini adalah mencapai tingkat kehadiran 90 persen bagi murid sekolah.
Namun menurut catatan, sejauh ini tidak satu pun sekolah di pedalaman Northern Territory yang bisa mencapai target tersebut.
Menteri Urusan Pribumi Australia Nigel Scullion harus blusukan di pedalaman negara itu untuk mengajak anak-anak aborigin masuk sekolah. Sampai saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia